Jumat, September 14, 2007 | Author: Ibnu Suwandi
catatan hati 14 1/9/07 12.00


Tangis srikandi, leleh air mata para putri
sedu sedan para peri
lukisan kesedihan kanfas kanfas hitam duniawi
puncak mayapada
bahasa agung dewa dewi
dimana akusedang berada
ketika ada satu hati merintih
dimana aku sedang berada
ketika satu jiwa itu tertatih
aku pernah berjanji
tak kan biarkan satu bintang pun penghias hatiku redup
ah jiwa....aku tahu
tak pernah bisa lakukan lebih
tapi tetap tak kan kubiarkan senyum itu hilang
Ya Allah...jangan biarkan redup
|
This entry was posted on Jumat, September 14, 2007 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

2 comments:

On 30 Oktober 2007 pukul 14.09 , Muhammad Afadh mengatakan...

Yang ini bagus, keh...coba klo ngarang lg,minimal ukurannya ke puisi ini,so..keep dech...

 
On 26 April 2009 pukul 21.11 , Gamis Branded Indonesia mengatakan...

nama ntm sapa???