Biru Putih 24 November 2010 | 14:13
Senin, November 29, 2010 | Author: Ibnu Suwandi
Dalam hitungan beberapa detik memulai aku merasa sudah mengerti

Dalam singkatnya perputaran jarum jam aku berhenti

Aku membuka ladang hatiku terlalu cepat

Sehingga benih-benih itu tak tertanam dengan benar

Tumbuh tanpa dapat pernah aku beri nama

Berkembang tanpa wangi

Dan berbunga tanpa kelopak indah

Waktu mengajarkan semua

Bahwa tak harus dengan puisi

Rasa itu selalu dibahasakan

Bahwa bukan dengan senyum-senyum manis itu hati digambarkan

Dan bukan dengan bagusnya sebuah paras

tingkah laku menjadi jamainan

Tidak… bukan sesal

tapi justru sebuah rasa syukur

karena apapun yang kita alami

baikkah atau burukkah

adalah sebuah proses dan pembelajaran

Maka saat maaf terucap aku terima dengan ikhlas

Meski kembali harus belajar

bahwa tak semua maaf terucap dengan ikhlas


24 November 2010 | 14:13
|
This entry was posted on Senin, November 29, 2010 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 comments: