Mengungkap Dirimu
Jumat, Desember 24, 2010 | Author: Ibnu Suwandi
Malahap semua cerita rekayasa yang dikisahkan nyata
Dengan sedikit air mata yang menganak sungai
drama kisruh kehidupan
Lalu menepuk nepuk kearah langit menyumpah entah
Membuntuti awan
pandangan itu tak lepas
Berat nafasnya
seolah benar benar beban tergambar
Siapa sangka hitam itu ternyata sudah lama menjelma
Menjadi bunga
Menjadi pelangi
Menjadi kupu kupu
Menjadi cericit burung pagi hari
Menjadi warna biru langit tinggi
Jika saja tak ada dengungan suara suara para pamilik hati
Maka mata ini tak pernah akan tahu
mengapa awan awan itu terlalu perlahan bergerak
Bukan angin tak berhembus
Bukan pula waktu yang tak berputar
Tetapi karena senyum
Dan keseluruhan didirinya adalah hitam
bukan biru langit ataupun cerah

Dweah 25/12/2010

diposting juga disini
|
This entry was posted on Jumat, Desember 24, 2010 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 comments: