Sms “Maafkan”
Kamis, Desember 16, 2010 | Author: Ibnu Suwandi
Maafkan,
bukan keterbatasan ini kucipta untuk Jarak.
Muncul begitu saja,
tanpa kuasa diri.
Hati berlari namun jasad mematung.
Sikap-sikapku ini telah keruhkan yang jernih.
Kau titipkan setengah hati penuh rasa.
Genggaman ini masih terjaga hangat.
Kita kini terbelenggu Cinta satu hati.
Tapi tidak,esok.
Maka senyap malam ini bersama dinding batu,
memberi kesaksian,
sekarang ataupun untuk suatu saat.
Bahwa aku pun juga ingin.
Dan debur ombak mengabarkan bisikan.
TenangLah

*******************************************

Aku tahu
Hanya…
terkadang ego lebih menguasaiku
melihat satu sisi
hanya tentangku yang selalu ingin kau ada
mendengar suaramu saat aku rindu
membaca tulisan-tulisanmu
yang mengalir indah penuh rasa
menatap matamu
mencari aku didalam pandanganmu
seharusnya aku selalu sadari bahwa hatimu tak tersentuh
selain olehku
ah… kadang ceritaku tak selalu bisa kubahasakan dengan indah


07/12/2010 Puncak Dweah
|
This entry was posted on Kamis, Desember 16, 2010 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 comments: